Bagaimana Meraih Beasiswa untuk Belajar di Luar Negeri?
Penulis : Setio Pramono

Belajar di
luar negeri bagi sebagian orang yang mampu mungkin bukan sebuah
angan-angan. Namun bagi kebanyakan orang, melanjutkan studi di luar
negeri merupakan sebuah mimpi yang harus diwujudkan dengan persiapan
yang matang. Salah satu alasan mengapa banyak mahasiswa memilih untuk
sekolah di luar negeri adalah infrastruktur, sarana dan sistem
pendidikan di negera-negara berkembang yang sudah sangat memadai dan
sangat mendukung para mahasiswa dalam studinya.
Untuk
mewujudkan mimpi tersebut, mendapatkan beasiswa untuk sekolah luar
negeri adalah cara yang paling sering digunakan. Banyak beasiswa yang
ditawarkan bagi mahasiswa dari negara-negara berkembang termasuk
Indonesia dan ada beberapa yang dikhususkan bagi mahasiswa Indonesia.
Berikut
sedikit gambaran langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk
meraih beasiswa sebatas pengetahuan penulis:
1. Informasi
Ini
adalah hal pertama yang harus dilakukan; cari informasi tentang
beasiswa sebanyak mungkin. Anda bisa mencarinya dengan googling
di internet, menjadi anggota mailing list beasiswa (seperti
milisbeasiswa@yahoogroups.com), koran, kedutaan besar, bagi dosen
atau guru info dapat diperoleh di universitas masing-masing dan
departemen pendidikan nasional, bagi rekan-rekan PNS info bisa
diperoleh di kantor masing-masing, Bappenas/Bappeda, Sesneg, dll.
Informasi yang dicari harus lengkap, seperti tata cara pelamaran, persyaratan nilai minimum, bahasa yang digunakan, nilai minimum TOEFl/IELTS, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Letter of Acceptance (LOA), deadline, syarat-syarat khusus (seperti hanya untuk dosen atau PNS), coverage (full scholarship, partial, atau sandwich) dsb.
Informasi merupakan hal yang krusial, karena banyak sekali yang kehilangan kesepatan atau gagal karena tak memiliki info yang memadai. Sering kali informasi tentang beasiswa “nyangkut” atau terhenti pada level tertentu di sebuah organisasi, sehingga hanya orang-orang “tertentu” yang tahu. Sehingga seperti yang telah diutarakan bahwa anda dalam mencari informasi harus “proaktif”. Jangan menunggu informasi datang ke anda!
Informasi yang dicari harus lengkap, seperti tata cara pelamaran, persyaratan nilai minimum, bahasa yang digunakan, nilai minimum TOEFl/IELTS, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Letter of Acceptance (LOA), deadline, syarat-syarat khusus (seperti hanya untuk dosen atau PNS), coverage (full scholarship, partial, atau sandwich) dsb.
Informasi merupakan hal yang krusial, karena banyak sekali yang kehilangan kesepatan atau gagal karena tak memiliki info yang memadai. Sering kali informasi tentang beasiswa “nyangkut” atau terhenti pada level tertentu di sebuah organisasi, sehingga hanya orang-orang “tertentu” yang tahu. Sehingga seperti yang telah diutarakan bahwa anda dalam mencari informasi harus “proaktif”. Jangan menunggu informasi datang ke anda!
Mendapatkan
beasiswa bukan sesuatu yang mudah dan didapat dengan cepat. Banyak
persiapan yang harus dilakukan, dan salah satu kendala dan rintangan
terbesar bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia adalah faktor bahasa.
Kemampuan bahasa asing sangat penting guna kelancaran studi, karena
kita akan sekolah di tempat lain dimana bahasa asing digunakan.
Kebanyakan program beasiswa dilaksanakan dengan bahasa inggris,
sehingga dari kemampuan dasar bahasa inggris dalam surat menyurat,
perbincangan, menulis, hingga TOEFL® (Test of English as a Foreign
Language) atau IELTS (International Language Testing System)
sangatlah penting.
Kemahiran bahasa tidak didapat dalam satu atau dua bulan, perlu berbulan-bulan guna persiapannya. Untuk nilai TOEFL nilai minimum biasanya adalah 550 (ada beberapa program beasiswa yang meminta lebih besar dari skor ini) dan IELTS 5 (untuk Australia). Ada yang perlu di ketahui bahwa biasanya TOEFL yang diperlukan adalah International TOEFL, atau The Institutional Testing Program (ITP) TOEFL. Lebih lengkap mengenai TOEFL anda bisa melihat site dari The Indonesian International education Foundation (IIEF): http://www.iief.or.id/. Sedangkan untuk IELTS, anda bisa mencari informasinya di: www.ielts-indonesia.com.
3. Pelamaran Beasiswa
Kemahiran bahasa tidak didapat dalam satu atau dua bulan, perlu berbulan-bulan guna persiapannya. Untuk nilai TOEFL nilai minimum biasanya adalah 550 (ada beberapa program beasiswa yang meminta lebih besar dari skor ini) dan IELTS 5 (untuk Australia). Ada yang perlu di ketahui bahwa biasanya TOEFL yang diperlukan adalah International TOEFL, atau The Institutional Testing Program (ITP) TOEFL. Lebih lengkap mengenai TOEFL anda bisa melihat site dari The Indonesian International education Foundation (IIEF): http://www.iief.or.id/. Sedangkan untuk IELTS, anda bisa mencari informasinya di: www.ielts-indonesia.com.
3. Pelamaran Beasiswa
Biasanya
sebelum melamar, ada beberapa program beasiswa yang mensyaratkan
hal-hal tertentu, berikut beberapa hal yang pernah penulis alami:
a. Beasiswa
program Bappenas.
Hanya
PNS dengan minimum telah 2 tahun bekerja yang diperbolehkan
mendaftar. Ada beberapa proses seleksi; seleksi dokumen, TPA (Tes
Potensi Akademik) dan TOEFL, Ada tiga jenis beasiswa yg ditawarkan
bappenas:
- Luar Negeri. Anda akan diberi kursus bahasa selama 6 bulan guna persiapan mendapatkan nilai TOEFL yg layak untuk melamar beasiswa luar negeri, spt AUSAID, STUNED, Erasmus Mundus, dll.
- Double Degree. Dalam program ini, satu tahun studi di dalam negeri dan satu tahun di luar negeri dan akan juga diberi program persiapan bahasa selama 4 bulan untuk persiapan pelamaran beasiswa ke luar negeri melalui STUNED, Jepang, Perancis, dll.
- Dalam Negeri. Untuk program yang terakhir ini kandidat yang lulus langsung studi di beberapa program di universitas di dalam negeri yang telah ditunjuk oleh bappenas.
Pelamaran
harus melalui/diajukan oleh instansi masing-masing. Dari pengetahuan
penulis, PNS dari daerah lebih diutamakan dari pada PNS di Pusat
(Jakarta) guna pemerarataan.
Tips:
Kebanyakan TPA merupakan sandungan awal bagi pelamar. Ini dapat anda
atasi dengan membaca buku-buku contoh TPA yang banyak dijual di toko
buku. Dan khusus untuk soal-soal matematika, jangan pernah anda
selesaikan dengan metode standard karena anda akan kehabisan waktu.
Gunakan metode cepat serta logika anda.
b.STUNED
(Studeren in Nederland)
Beberapa
beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda, seperti:
- The Netherlands Fellowship Programmes (NFP).
- HSP Huygens Programme.
- The Netherlands Ministry of Foreign Affairs the Dutch foundation WOTRO for a PhD fund.
- STUNED (Studeren in
Nederland).
Program
beasiswa ini di kelola oleh NESO Indonesia (The Netherlands education
support office in Indonesia) dan anda bisa mencari info lengkapnya di
website : http://www.nesoindonesia.com
atau www.nesoindonesia.or.id
.
Untuk
beasiswa STUNED secara umum langkah2 yang harus dilakukan adalah:
- Karena disyaratkan bahwa kita sudah diterima di salah satu universitas di belanda maka carilah informasi program dan universitas yang anda ingin tuju untuk studi, ini anda bisa dapatkannya di kantor NESO (dahulu NEC) di Jakarta.
- Lakukan kontak dengan universitas yang anda minati dan pelajari syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mahasiswa disana. Database program-program master yang ada di Belanda tersedia di kantor NESO. Anda dapat pula mendapatkan info lebih rinci saat Holland Education Fair yang diadakan setiap tahun di beberapa kota di Indonesia.
- Untuk stuned, anda diperbolehkan untuk mendaftar dan mengikuti tes beasiswa meski belum mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) atau Admission Letter dari universitas. Namun saat anda terpilih menjadi kandidat penerima beasiswa, anda harus bisa menunjukkan surat LOA tsb.
Salah
satu kendala bagi pelamar adalah kita harus mengirim langsung
application ke Universitas di belanda yang membutuhkan biaya
(investasi) yang tidak sedikit (meski ada beberapa universitas yang
dapat apply secara online atau via email). Hal ini dapat disiasati
dengan mengirimkan atau melamar langsung ke counter/stand universitas
tsb saat Holland Education Fair di kota anda, sehingga anda tidak
perlu mengirimkan langsung ke belanda.
Setelah
anda lolos seleksi dokumen, anda akan dipanggil untuk tes wawancara.
Anda akan di beri pertanyan-pertanyaan standar (menurut saya) dalam
wawancara beasiswa seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan,
alasan memilih belanda untuk studi dan alasan mengapa memilih program
master yang kita tulis di aplication form. Ada baiknya juga
background pendidikan, pekerjaan sekarang dan program master yang
diinginkan berkaitan. Pelajari juga mengenai universitas serta kota
di mana universitas tersebut berada. Bekali diri anda dengan
informasi tentang sistem pendidikan dan hidup di belanda. Karena
pewawancara juga melihat kesiapan anda dalam berinteraksi dan mandiri
di negeri nun jauh disana terebut. Bagi pelamar yang belum
menyertakan LOA saat pengiriman aplikasi, ada baiknya anda menyiapkan
LOA saat wawancara. Jika memang ternyata belum mendapatkannya maka
anda akan ditanyakan kapan akan mendapatkan LOA tsb.
c.AUSAID.
Bagi
anda yang ingin bersekolah di negeri kangguru, salah satunya bisa
melamar ke beasiswa AusAID. Beberapa beasiswa yang diberikan
pemerintah Australia:
- Australian Development Scholarships ADS)
- Australian Leadership Awards, keduanya dikelola oleh AusAID
- Endeavour Programme, dikelola oleh Department of Education Science and Training (DEST)
Program
beasiswa ADS AusAID cukup terkenal dan pembukaan beasiswa biasanya
diumumkan di koran nasional. Bagi program master, ada 2 jenis program
yakni master by research atau by course. Program beasiswa yang satu
ini tidak mengharuskan kita untuk kontak dan telah diterima di salah
satu universitas di Australia. Kita cukup melamar dengan mengisi
formulir yang tersedia. Jika ternyata kita memenuhi persyaratan, kita
akan dipanggil untuk tes IELTS dan wawancara. Keduanya sangat
menentukan. Untuk IELTS anda bisa belajar dari lembaga-lembaga
kursus. Dalam wawancara ada beberapa pertanyaan yang seingat saya
ditanyakan:
- Background, pendidikan, pekerjaan saat ini
- Program master yang diminati, serta hubungannya dengan pekerjaan saat ini dan pembangunan indonesia ke depan.
Untuk
wawancara saya rasa sangat krusial, karena jika IELTS sudah
melebihi nilai 5 sudah dinyatakan lulus IELTS, hanya saja nanti saat
masa persiapan bahasa akan lebih lama (sekitar 6 bln).
d.VLI
(Vlaamse
Interuniversitaire Raad)
Beasiswa
yang satu ini mungkin jarang didengar oleh para pencari beasiswa,
karena memang tidak ada pengumuman di koran2 dan tidak ada lembaga
perwakilannya seperti STUNED di NESO, dll. Terlebih lagi jumlah
penerima beasiswa VLIR dari indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan program beasiswa lainnya. Karena memang beasiswa ini lebih
banyak ditujukan bagi mahasiswa asal afrika. Anda bisa mulai dengan
memperhatikan informasi selengkapnya di:
www.scholarships.vliruos.be/.
Beasiswa ini hanya diberikan bagi beberapa program training, program
master dan program PhD (khusus untuk alumni penerima beasiswaVLIR)
yang daftarnya bisa anda lihat di site vlir.
Di
setiap program, terdapat seorang professor yang merupakan ketua dari
selecting committee di universitas. Sebaiknya anda kontak beliau dan
juga browse
untuk mencari info tentang riset yang sedang dilakukan oleh
universitas tsb.
Untuk
beasiswa VLIR anda harus mengirimkan langsung aplikasi ke office VLIR
di Brussels. Serta tidak ada proses wawancara. Proses seleksi
dilakukan berdasarkan dokumen aplikasi anda terutama dari motivation
statement serta dari riset proposal. Tentunya akan lebih bagus jika
background, pekerjaan anda sekarang serta riset yang akan anda tekuni
sesuai dengan bidang serta riset di universitas yang anda tuju. Anda
tidak perlu melamar ke universitas, hanya diperlukan aplikasi ke VLIR
dimana didalam aplikasi tersebut tertera universitas dan program
pilihan anda. Setelah semua dokumen masuk, pihak Vlir akan
mengirimkan aplikasi ke selecting committe yang ada di masing-masing
universitas. Kemudian dihasilkan list rangking kandidat yang
disetujui diterima di universitas tersebut. List tersebut kemudian
diseleksi kembali oleh selecting committe VLIR untuk menentukan siapa
yang berhak mendapatkan beasiswa. Bagi yang masuk dalam waiting list
jangan berkecil hati, karena tidak jarang penerima beasiswa ada yang
mengundurkan diri. Coba juga untuk kontak pihak universitas atau
professor, karena biasanya terdapat pula beasiswa dari universitas
meski jumlah student penerimanya serta nilai beasiswanya lebih
sedikit.
e. Japanese
Government (Monbukagakusho) /MEXT scholarship
Banyak
beasiswa yang diberikan oleh pemerintah jepang, salah satunya adalah
Monbukagakusho. Info lengkap dapat dilihat di
http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.htmlatau
di http://educationjapan.org/jguide/scholarships.html.
Khusus untuk program beasiswa yang satu ini anda tidak diharuskan
mampu berbahasa inggris, melainkan anda harus dapat berbahasa jepang
dengan baik. Tapi jangan takut anda setelah lolos seleksi akan di
kursuskan bahasa jepang selama beberapa bulan sebelum anda kuliah.
Salah satu persyaratan beasiswa ini adalah Letter of Acceptance atau
surat dari professor di salah satu universitas di jepang keterangan
bahwa anda sang professor bersedia menjadi supervisor anda. Untuk
mendapatkan surat ini menurut pengalaman saya bukan sesuatu yang
mudah.
Langkah
awal adalah mencari professor dengan riset yang cocok dengan riset
yang kita ingin lakukan. Ini juga tidak mudah, salah satunya karena
kebanyakan sitenya berbahasa jepang meski beberapa telah memiliki
site english version. Setelah mendapatkan beberapa kandidat
professor, kirimkan email perkenalan tentang diri anda dan
ketertarikan anda akan riset sang professor. Ada hal yang perlu
diingat bahwa professor di jepang tidak seperti di eropa yang bisa
langsung to the point. Sehingga perlu proses terlebih dahulu sebelum
anda mengungkapkan maksud anda untuk menjadi student dari si
professor. Namun tidak semua professor yang kita hubungin via email
menjawab langsung, bahkan ada beberapa tidak menjawab. Alangkah
baiknya jika dalam mencari professor anda memiliki link atau teman
kenal baik dengan professor di jepang. Para professor di Jepang akan
lebih senang jika anda direkomendasikan oleh seseorang yang mereka
kenal baik. Setelah anda rasakan hubungan anda dengan professor sudah
baik, langkah berikutnya adalah membuat sang professor percaya bahwa
anda layak untuk di supervise olehnya. Setelah anda mendapatkan LOA
dari professor kesempatan anda untuk mendapatkan beasiswa semakin
besar.
e. Erasmus
Mundus scholarship
Beasiswa
ini diberikan oleh European Union (EU) kepada mahasiswa dari Negara
non EU untuk melanjutkan studi di Negara-negara eropa. Dengan
beasiswa ini anda berksempatan untuk studi di beberapa univeritas di
beberapa negara. Untuk aplikasi erasmus mundus anda langsung
mengirimkan semua persyaratan ke konsorsium di universitas dimana
beasiswa erasmus mundus ditawarkan, namun proses ini terkadang cukup
rumit. Tidak ada seleksi wawancara, dan semua proses seleksi
didasarkan pada dokumen yang anda kirimkan. Untuk
mengetahuiketerangan lebih lanjut dapat dilihat di:
http://ec.europa.eu/education/programmes/
mundus/projects/index_en.html , atau http://indoem.info/.
Diatas hanya sebagian kecil program beasiswa yang dapat anda lamar. Masih banyak beasiswa yang ditawarkan, dan tidak hanya dari institusi tesebut diatas namun bisa juga dari perusahaan, professor atau dari pihak universitas.
4.
Persiapan
Dokumen
Persiapkan
semua dokemen yang diperlukan. Berikut beberapa dokumen yang biasanya
disyaratkan:
- Form aplikasi. Mahasiswai kemudian isi form aplikasi dengan baik dan lengkap. Jika ada yang kurang jelas tanyakan langsung ke sekretariat program beasiswa.
- Ijazah dan transkrip nilai. Gunakan Ijazah yang telah diterjemahkan dalam bahasa inggris. Jika diperlukan sertakan penjelasan sistem penilaian yang ada di Indonesia.
- Curriculum Vitae (CV). Buat CV anda terstruktur, lengkap dan seringkas mungkin (Bayangkan betapa bosannya seorang juri jika harus membaca 15 halaman CV anda). Beberapa pemberi beasiswa mensyaratkan bentuk CV tersendiri. Untuk eropa sebaiknya menggunakan standar CV eropa yang bisa anda dapatkan di http://europass.cedefop.europa.eu/en/documents/curriculum-vitae/templates-instructions.
- Surat rekomendasi. Biasanya yang diperlukan adalah surat rekomendasi dari profesor anda saat anda kuliah S1 dan rekomendasi dari atasan anda di kantor bagi yang sudah bekerja. Gunakan surat rekomendasi yang asli, masukkan ke dalam amplop (dari universitas atau kantor) yang tertutup (sealed) dan tujukan kepada selecting committee.
- Motivation Letter atau Statement of Purpose. Tak mudah membuat persyaratan yang sangat krusial ini. Anda bisa browse di internet mengenai contoh-contoh Motivation Letter atau Statement of Purpose. Para selecting committee akan menilai anda dari tulisan yang anda buat sehingga anda harus bisa menjelaskan dengan baik tentang diri anda, kemampuan dan rencana anda kedepan. Secara umum sebuah motivation letter berisi:
- Latar belakang pendidikan serta pekerjaan anda saat ini.
- Alasan mengapa anda ingin meneruskan studi ke tingkat master, serta kesesuaian dengan rencana dan karir anda.
- Alasanmengapa mengambil jurusan/program yang anda lamar. Jelaskan keinginan riset anda dan kalau bisa sertakan nama professor yang akan bekerja sama dengan anda, mata kuliah yang menarik di program tersebut. Perlihatkan bahwa anda mengerti betul dan siap untuk kuliah di tempat tersebut.
- Kontribusi apa yang dapat anda berikan kepada institusi saat anda bekerja sekarang, universitas yang anda tuju dan negara.
Namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatian: word limit, bahasa, serta pastikan seseorang yang anda percaya (professor atau atasan anda) membaca statement anda dan mendapatkan feedback dari mereka.
5. Doa dan tawakal.
Selain anda berusaha, juga doa baik dari anda sendiri maupun dari orang tua, keluarga dan teman adalah faktor yang paling penting. Dan yang paling penting diingat bahwa hasil dari usaha anda adalah hak Allah SWT. Kita hanya diwajibkan untuk berusaha ikhtiar yang terbaik dan diikuti dengan tawakal kepada Nya.
Selain anda berusaha, juga doa baik dari anda sendiri maupun dari orang tua, keluarga dan teman adalah faktor yang paling penting. Dan yang paling penting diingat bahwa hasil dari usaha anda adalah hak Allah SWT. Kita hanya diwajibkan untuk berusaha ikhtiar yang terbaik dan diikuti dengan tawakal kepada Nya.
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment