
Ringkasan Isi Buku:
Buku
ini hadir untuk mendorong pergulatan diskursus pedagogi kritis
dalam praktik pendidikan Indonesia. Tak dapat dipungkiri, jika pedagogi
kritis
masih belum terlalu familiar dalam perdebatan dan diskursus pendidikan
Indonesia.
Konsumsi perdebatan hanya dilakukan sedikit akademisi yang memang konsen
dan
mendalami kajian pedagogi kritis. Salah satu faktornya karena
keterbatasan
referensi yang membahas pedagogi kritis.
Buku ini memiliki kepentingan untuk mendorong lebih massif diskursus pedagogi kritis dalam ranah pendidikan yang lebih luas. Buku ini bukan buku pertama yang membahas pedagogi kritis.Buku ini juga lahir untuk mendorong tidak sekadar pada ranah teoritis tapi lebih jauh bergerak pada level praksis. Praktik pendidikan Indonesia masih terjebak pada hal-hal yang dalam pandangan Freire disebut pedagogi tradisional. Transformasi kesadaran kritis masih menjadi hal yang sulit dipraktekkan di lapangan. Kita sering melihat di lapangan, otoritas guru sangat dominan dan menjadi aktor tunggal. Murid terpinggirkan dalam produksi pengetahuan di sekolah.
Buku ini ingin lebih berkontribusi mendesak perubahan pada level praksis melalui pintu masuk penguatan diskursus akademik. Dengan dua kepentingan ini, harapannya bisa terjadi dialog di level teoritis dan praktis. Secara garis besar buku ini bertujuan menjelaskan beberapa hal penting. Pertama,menjelaskan sejarah dan akar historis munculnya pedagogi kritis. Kedua, menjelaskan dinamika dan perkembangannya.Ketiga, mendiskusikan peta pemikiran pedagogi kritis yang membahas pemikiran tokoh-tokoh pedagogi kritis mulai dari Paulo Freire,John Dewey, Ivan Illich, Mazhab Frankfurt (Theodore Adorno, Herbert Marcuse,Maz Horkheimer,Erich Fromm),Henry Giroux,Michael W Apple,Ira Shor,Stanley Aronowitz,Peter McLaren,Joe Kincheloe,Bell Hooks,Douglass Kellner,Carlos Alberto Torres,Antonia Darder.
Buku ini memiliki kepentingan untuk mendorong lebih massif diskursus pedagogi kritis dalam ranah pendidikan yang lebih luas. Buku ini bukan buku pertama yang membahas pedagogi kritis.Buku ini juga lahir untuk mendorong tidak sekadar pada ranah teoritis tapi lebih jauh bergerak pada level praksis. Praktik pendidikan Indonesia masih terjebak pada hal-hal yang dalam pandangan Freire disebut pedagogi tradisional. Transformasi kesadaran kritis masih menjadi hal yang sulit dipraktekkan di lapangan. Kita sering melihat di lapangan, otoritas guru sangat dominan dan menjadi aktor tunggal. Murid terpinggirkan dalam produksi pengetahuan di sekolah.
Buku ini ingin lebih berkontribusi mendesak perubahan pada level praksis melalui pintu masuk penguatan diskursus akademik. Dengan dua kepentingan ini, harapannya bisa terjadi dialog di level teoritis dan praktis. Secara garis besar buku ini bertujuan menjelaskan beberapa hal penting. Pertama,menjelaskan sejarah dan akar historis munculnya pedagogi kritis. Kedua, menjelaskan dinamika dan perkembangannya.Ketiga, mendiskusikan peta pemikiran pedagogi kritis yang membahas pemikiran tokoh-tokoh pedagogi kritis mulai dari Paulo Freire,John Dewey, Ivan Illich, Mazhab Frankfurt (Theodore Adorno, Herbert Marcuse,Maz Horkheimer,Erich Fromm),Henry Giroux,Michael W Apple,Ira Shor,Stanley Aronowitz,Peter McLaren,Joe Kincheloe,Bell Hooks,Douglass Kellner,Carlos Alberto Torres,Antonia Darder.
****
Buku yang Anda baca ini menelusuri pedagogi kritis dari karya
Paulo Freire hingga saat ini. Buku ini ditulis dengan tujuan membawa prinsip
pedagogi kritis kepada pembaca di Indonesia. Buku ini berfokus pada sejumlah
penulis terutama dari utara yang telah maju dan mengembangkan pedagogi kritis.
Dalam Kata Pengantar ini, saya kembali ke wilayah selatan, khususnya Republik
Bolivarian Venezuela. Dalam rangka untuk memastikan pedagogi kritis apa di
Indonesia, Amerika Serikat dan di tempat lain dapat belajar tentang pendidikan.
Baik umum maupun di lembaga-lembaga, seperti sosialisme abad ke-21 yang
berkembang di negara tersebut. Saya berpendapat bahwa sekarang adalah waktu
yang tepat untuk membawa sosialisme abad ke-21 ke lembaga-lembaga pendidikan di
Indonesia dan di tempat lain untuk mengajar Marxisme dan sosialisme abad ke-21
di sekolah (Malott, Cole dan Elmore (eds.), 2012).
Prof. Mike Cole,PhD
Professor Emeritus of Education and Equality
Bishop Grosseteste - University Lincoln-Inggris
***
Buku ini menandai sebuah publikasi signifikan secara
global. Rakhmat Hidayat
telah berani berkumpul bersama beberapa intelektual awal dan pendukung pedagogi
kritis dan membawanya ke masyarakat Indonesia. Subyek lama dari kekuasaan
kolonial dan penindasan, masyarakat Indonesia akan dengan mudah
mengidentifikasi dan memahami perlunya pedagogi kritis di dunia kita. Sebagai
masyarakat yang dimanipulasi oleh kekuatan pendudukan asing dan kolonisasi,
masyarakat Indonesia juga akan
mengakomodir diskusi dan filosofi pemberdayaan. Ini adalah hormat terdalam saya
untuk rakyat Indonesia, bahwa saya mengundang mereka untuk membaca karya
Rakhmat Hidayat, yang merupakan seorang pekerja budaya kritis ... dan membawa
ke negara tercintanya, filsafat dan pengajaran yang merupakan dasar dari apa
yang kita sebut pedagogi kritis.
Prof. Shirley R. Steinberg,PhD
Prof. Shirley R. Steinberg,PhD
Professor
of Youth Studies, University of Calgary, Canada.
-------------------
"Pedagogi Kritis:Sejarah,Perkembangan
dan Pemikiran" (Maret 2013).
Jumlah Halaman : lxix+292 hlm
Harga Rp. 74.000.
Penerbit : Rajawali Pers (Jakarta)
Pengarang : Rakhmat Hidayat,
Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) & Kandidat PhD Bidang Sosiologi Pendidikan Université
Lumière Lyon 2,Perancis
Kata Pengantar : Prof. Mike Cole, PhD (Professor Emeritus of Education and Equality Bishop Grosseteste - University Lincoln-Inggris) dan Prof. Shirley R. Steinberg (Professor of Youth Studies, University of Calgary, Canada). Buku ini sudah tersedia di berbagai toko buku seperti Gramedia dan toko-toko buku lainnya.
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment