
INFO KAMPUS - Pemerintah berkeinginan untuk menarik lulusan terbaik perguruan
tinggi negeri (PTN) menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sebagai faktor
penarik, pemerintah akan menjanjikan penerapan sistem penggajian sesuai
dengan beban kinerja laiknya di perusahaan swasta.
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PAN-RB) Eko Prasodjo mengatakan keengganan para lulusan terbaik PTN
untuk menjadi PNS karena terganjal di masalah gaji. Penyetaraan gaji
seperti swasta ini, lanjutnya, hanya berlaku untuk pegawai berprestasi.
“Jadi sama-sama lulusan ekonomi 0 tahun, ya kurang lebih punya
pendapatan yang sama untuk tingkat jabatan itu,” ujar Eko seperti
dikutip dari situsnya ekoprasojo.com di Jakarta, Minggu (16/6).
Berdasarkan data, jumlah PNS lulusan S-1 per Januari 2013 mencapai
843.123 orang, S-2 95.620 orang, dan S-3 hanya 7.234 orang. Adapun untuk
lulusan diploma, D-1 ada 23.906 orang, D-2 229.221 orang, dan D-3 ada
163.519 orang. Selain itu, tambahnya, lamanya kenaikan jenjang golongan PNS juga mempengaruhi minat para lulusan terbaik PTN untuk menjadi PNS.
Selama ini, Eko menilai banyak PNS yang hanya memikirkan gaji,
sementara kinerjanya tidak maksimal. Akibatnya mereka tidak mendapatkan
hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Pemerintah berharap penerapan prinsip gaji disesuaikan dengan kinerja yang telah tercapai dapat memperbaikinya.
Sumber: Merdeka
Artikel Terkait